Sistem Digital dan Gelombang
Nama : Dzaki Alif
Mahroja
NIM : 2303015090
Kelas : 2-D
Pembahasan : Sistem-Sistem Bilangan, Operasi, dan Kode
Bilangan Desimal: Memahami Sistem Penomoran yang Berbasis
Sepuluh
Di dunia digital saat ini, memahami sistem biner, bilangan
desimal dan biner, serta operasi aritmatika merupakan hal yang penting. Sistem
biner adalah bahasa dasar komputer dan perangkat digital lainnya sedangkan bilangan
desimal dan biner digunakan untuk mewakili data dan informasi dalam sistem
digital dan operasi aritmatika merupakan dasar untuk berbagai operasi yang
dilakukan oleh komputer.
Pemahaman tentang sistem biner, bilangan desimal dan biner,
serta operasi aritmatika akan membantu kita untuk:
·
Memahami cara kerja komputer dan perangkat digital lainnya.
·
Mengubah data dan informasi antara sistem desimal dan biner.
·
Melakukan operasi aritmatika pada bilangan biner.
·
Meningkatkan kemampuan problem solving dan logical thinking.
Bilangan desimal merupakan sistem bilangan yang familiar
dalam kehidupan sehari-hari. Sistem ini menggunakan sepuluh simbol, yaitu 0, 1,
2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9, untuk mewakili berbagai nilai.
Struktur Bilangan Desimal
Bilangan desimal terdiri dari dua bagian utama:
·
Bagian Bulat: Terletak di sebelah kiri koma (,) dan mewakili
nilai bilangan utuh.
·
Bagian Pecahan: Terletak di sebelah kanan koma dan mewakili
nilai pecahan dari bilangan.
Nilai setiap digit dalam bilangan desimal ditentukan oleh
posisinya. Posisi digit dihitung dari koma, dengan digit di sebelah kiri koma
memiliki nilai lebih besar dibandingkan digit di sebelah kanan koma.
Berikut beberapa contoh bilangan desimal:
·
0,5: Bilangan ini memiliki bagian bulat 0 dan bagian pecahan
5. Artinya, bilangan ini mewakili nilai lima per sepuluh atau setengah.
·
3,14: Bilangan ini memiliki bagian bulat 3 dan bagian pecahan
14. Artinya, bilangan ini mewakili nilai tiga koma satu empat.
·
100,001: Bilangan ini memiliki bagian bulat 100 dan bagian
pecahan 001. Artinya, bilangan ini mewakili nilai seratus koma nol nol satu.
·
Penggunaan Bilangan Desimal
Bilangan desimal digunakan dalam berbagai bidang, seperti:
·
Matematika: Untuk menyelesaikan operasi hitung, persamaan,
dan kalkulasi lainnya.
·
Sains: Untuk mengukur dan mencatat data ilmiah, seperti suhu,
massa, dan volume.
·
Teknologi: Untuk mewakili data dalam komputer dan perangkat
digital lainnya.
·
Keuangan: Untuk menghitung nilai mata uang, bunga, dan harga
barang.
Menghitung dalam Bentuk Bilangan Biner: Memahami Matematika
Dunia Digital
Komputer dan perangkat digital lainnya tidak menggunakan
sistem bilangan desimal yang familiar bagi kita. Mereka menggunakan sistem
bilangan biner, yang hanya memiliki dua simbol: 0 dan 1. Memahami cara
menghitung dalam bentuk bilangan biner penting untuk memahami cara kerja
teknologi digital.
Sistem Bilangan Biner
Sistem bilangan biner, seperti namanya, hanya terdiri dari
dua digit:
0: Digunakan untuk mewakili nilai "mati" atau
"tidak ada".
1: Digunakan untuk mewakili nilai "hidup" atau
"ada".
Nilai sebuah bilangan biner ditentukan oleh posisi digitnya.
Digit di sebelah kanan memiliki nilai 1, digit kedua di sebelah kanan memiliki
nilai 2, dan seterusnya. Nilai bilangan biner dihitung dengan menjumlahkan
nilai setiap digit berdasarkan posisinya.
Berikut beberapa contoh bilangan biner:
·
1001: Bilangan ini memiliki nilai 9 dalam sistem desimal.
Digit 1 di sebelah kanan memiliki nilai 1, digit 0 di sebelah kedua memiliki
nilai 0, digit 0 di sebelah ketiga memiliki nilai 0, dan digit 1 di sebelah
keempat memiliki nilai 8.
·
1110: Bilangan ini memiliki nilai 14 dalam sistem desimal.
Digit 1 di sebelah kanan memiliki nilai 1, digit 1 di sebelah kedua memiliki
nilai 2, digit 1 di sebelah ketiga memiliki nilai 4, dan digit 0 di sebelah
keempat memiliki nilai 0.
Operasi Aritmatika dalam Bilangan Biner
Operasi aritmatika dasar seperti penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian dapat dilakukan dalam bilangan biner. Aturan dan
tekniknya berbeda dengan sistem desimal, namun memiliki logika yang sama.
Berikut contoh penjumlahan bilangan biner:
1010 + 1101 = 10001
Langkah 1: Jumlahkan setiap digit dari kanan ke kiri.
Langkah 2: Jika hasil penjumlahan dua digit biner lebih dari
1, gunakan aturan "carry-over".
Langkah 3: Lanjutkan proses penjumlahan hingga semua digit
dijumlahkan.
Menghitung
dalam Bentuk Bilangan Biner: Memahami Matematika Dunia Digital
Komputer
dan perangkat digital lainnya tidak menggunakan sistem bilangan desimal yang
familiar bagi kita. Mereka menggunakan sistem bilangan biner, yang hanya
memiliki dua simbol: 0 dan 1. Memahami cara menghitung dalam bentuk bilangan
biner penting untuk memahami cara kerja teknologi digital.
Sistem
bilangan biner, seperti namanya, hanya terdiri dari dua digit:
0:
Digunakan untuk mewakili nilai "mati" atau "tidak ada".
1:
Digunakan untuk mewakili nilai "hidup" atau "ada".
Nilai
sebuah bilangan biner ditentukan oleh posisi digitnya. Digit di sebelah kanan
memiliki nilai 1, digit kedua di sebelah kanan memiliki nilai 2, dan
seterusnya. Nilai bilangan biner dihitung dengan menjumlahkan nilai setiap
digit berdasarkan posisinya.
Berikut
beberapa contoh bilangan biner:
·
1001:
Bilangan ini memiliki nilai 9 dalam sistem desimal. Digit 1 di sebelah kanan
memiliki nilai 1, digit 0 di sebelah kedua memiliki nilai 0, digit 0 di sebelah
ketiga memiliki nilai 0, dan digit 1 di sebelah keempat memiliki nilai 8.
·
1110:
Bilangan ini memiliki nilai 14 dalam sistem desimal. Digit 1 di sebelah kanan
memiliki nilai 1, digit 1 di sebelah kedua memiliki nilai 2, digit 1 di sebelah
ketiga memiliki nilai 4, dan digit 0 di sebelah keempat memiliki nilai 0.
Operasi
Aritmatika dalam Bilangan Biner
Operasi
aritmatika dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian
dapat dilakukan dalam bilangan biner. Aturan dan tekniknya berbeda dengan
sistem desimal, namun memiliki logika yang sama.
Berikut
contoh penjumlahan bilangan biner:
1010
+ 1101 = 10001
Langkah
1: Jumlahkan setiap digit dari kanan ke kiri.
Langkah
2: Jika hasil penjumlahan dua digit biner lebih dari 1, gunakan aturan
"carry-over".
Langkah
3: Lanjutkan proses penjumlahan hingga semua digit dijumlahkan.
Operasi
Aritmatika dalam Bilangan Biner: Melakukan Matematika di Dunia Digital
Pendahuluan
Komputer
dan perangkat digital lainnya menggunakan sistem bilangan biner yang berbeda
dengan sistem desimal yang familiar bagi manusia. Untuk melakukan operasi
matematika dalam sistem biner, diperlukan aturan dan teknik khusus. Memahami
operasi aritmatika dalam bilangan biner penting untuk memahami cara kerja
komputer dan menyelesaikan berbagai perhitungan digital.
Operasi
aritmatika dasar dalam bilangan biner meliputi:
·
Penjumlahan:
Menjumlahkan dua bilangan biner dengan aturan dan teknik khusus, seperti
penggunaan "carry-over".
·
Pengurangan:
Mengurangi dua bilangan biner dengan aturan dan teknik khusus, seperti
penggunaan "borrow".
·
Perkalian:
Mengalikan dua bilangan biner dengan teknik perkalian biner yang berbeda dengan
perkalian desimal.
·
Pembagian:
Membagi dua bilangan biner dengan teknik pembagian biner yang berbeda dengan
pembagian desimal.
Contoh
Operasi Aritmatika Biner
·
Penjumlahan:
1010 + 1101 = 10001
·
Pengurangan:
1101 - 1010 = 0011
·
Perkalian:
1101 * 1010 = 10001101
·
Pembagian:
1101 / 1010 = 11 (sisa 1)
Komplemen
1 dan 2 Bilangan Biner: Memahami Representasi Negatif dalam Dunia Digital
Pendahulangan
Komputer
dan perangkat digital menggunakan sistem bilangan biner yang hanya memiliki dua
simbol: 0 dan 1. Representasi bilangan negatif dalam sistem biner menjadi
penting untuk berbagai operasi dan perhitungan. Komplemen 1 dan 2 adalah dua
metode yang umum digunakan untuk merepresentasikan bilangan negatif dalam
sistem biner.
Komplemen
1
Komplemen
1 dari sebuah bilangan biner dihitung dengan membalikkan semua digit binernya.
Contoh:
Bilangan
biner 1011, komplemen 1 nya adalah 0100.
Komplemen
2
Komplemen
2 dari sebuah bilangan biner dihitung dengan:
Menghitung
komplemen 1 dari bilangan biner tersebut.
Menambahkan
1 ke hasil komplemen 1.
Contoh:
Bilangan
biner 1011, komplemen 1 nya adalah 0100, komplemen 2 nya adalah 0101.
Properti
Komplemen 1 dan 2
Komplemen
1 dan 2 dari bilangan biner 0 adalah 0.
Komplemen
1 dan 2 dari bilangan biner 1 adalah 1.
Komplemen
1 dari sebuah bilangan biner sama dengan komplemen 2 dari bilangan biner yang
sama dikurangi 1.
Komplemen 1 dan 2 digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti:
·
Aritmatika
biner: Komplemen 1 dan 2 digunakan untuk melakukan operasi aritmatika pada
bilangan biner, termasuk penjumlahan dan pengurangan.
·
Penyimpanan
data: Komplemen 2 digunakan untuk menyimpan data bilangan negatif dalam memori
komputer.
· Penyandian data: Komplemen 1 dan 2 digunakan dalam beberapa teknik penyandian data untuk meningkatkan keamanan dan keandalan data.
Sistem
biner, operasi aritmatika, dan komplemen bilangan biner merupakan fondasi
penting dalam memahami dunia digital. Dengan mempelajari materi ini, Anda akan
lebih siap untuk menjelajahi berbagai bidang yang melibatkan teknologi digital,
seperti pemrograman, ilmu komputer, dan elektronika.
Sumber: https://onlinelearning.uhamka.ac.id/
Komentar
Posting Komentar